Jenis-Jenis Keputihan / Pek Tay / Pektay | Mengenal Tanda Keputihan Normal dan Tidak Normal


Jenis-Jenis Keputihan / Pek Tay / Pektay | Mengenal Tanda Keputihan Normal dan Tidak Normal
Salah satu penyakit yang perlu dikenal oleh kaum wanita adalah keputihan. Banyak perempuan yang belum memahami jenis-jenis keputihan. Maka dari itu, pertama tama harus dibedakan dahulu, mana keputihan yang normal terjadi pada setiap wanita dan mana yang tidak. Keputihan Vagina atau dalam bahasa kedokteran disebut leukore atau flour albus, adalah cairan yang keluar dari vagina/liang kemaluan secara berlebihan. Dalam keadaan normal, cairan ini tidak sampai keluar, namun belum tentu cairan yang keluar tersebut merupakan suatu penyakit.

Gejala keputihan bisa diamati dari sifat sifat cairan yang keluar saat keputihan berlangsung. Sumber cairan sendiri bisa berasal dari vagina, cairan leher rahim (serviks), cairan uterus, dan cairan yang berasal dari tuba falopii.
  1. Bila cairan yang keluar jernih, berlendir banyak namun tidak berbau. Ini merupakan sesuatu yang normal terjadi saat seorang wanita menjelang menstruasi, kelebihan hormon estrogen dan stress. Keputihan seperti ini juga sering dijumpai pada wanita hamil. Lihat Obat Keputihan Wanita dan Obat Vagina
  2. Jika cairan yang keluar seperti susu kental, lengket, sangat banyak dengan bau yang tidak begitu mencolok. Artinya mungkinan telah terjadi radang pada serviks/leher rahim (servisitis) dan vagina (vaginitis).
  3. Cairan yang keluar berwarna coklat, encer seperti air, sangat banyak dan lembab. Kemungkinan wanita tersebut menderita vaginitis, servisitis, gangguan pembuluh darah pada serviks, endometriosis dan saat pengobatan kanker dengan radiasi. Warna coklat timbul akibat perdarahan yang terjadi akibat kelainan tersebut. Obat Keputihan Vagina.
  4. Cairan berwarna abu abu dengan garis darah, encer seperti air, sangat banyak dan berbau busuk yang keluar dari vagina. Anda menderita ulkus vagina, vaginitis. Kemungkinan lain yang sangat perlu diwaspadai adalah kanker baik ganas maupun jinak.
  5. Cairan yang keluar berwarna merah muda, cair, sangat banyak tetapi tidak berbau. Kemungkinan telah terjadi infeksi bakteri non spesifik. Gejala ini juga timbul saat seorang wanita kelebihan hormon estrogen. Lihat Wanita Keputihan dan Vagina Keputihan.
  6. Cairan yang keluar putih, encer berbintik bintik banyak, berbau apek disertai dengan nyeri saat buang air kecil serta gatal di sekitar kemaluan. Kemungkinan wanita tersebut menderita infeksi yang disebabkan oleh jamur. Candida albicans adalah jamur yang paling sering hinggap di kemaluan seorang wanita.
  7. Bila cairan yang keluar kuning kehijauan, berbusa, merah, sangat banyak, gatal, berbau busuk dan ditemukan nyeri tekan pada sekitar kemaluan serta kemerahan pada vagina maka kemungkinan telah terjadi infeksi yang disebabkan oleh kuman protozoa Trichomonas vaginalis.
  8. Cairan yang keluar berwarna kuning, kental, sangat banyak, terasa panas dan gatal pada kemaluan, nyeri tekan pada daerah sekitar kemaluan, nyeri saat buang air kecil. Mungkinan terjadi infeksi yang disebabkan oleh Nisseria gonorrhoe atau lebih beken disebut GO/kencing nanah. Mengobati GO?
Sumber:blogdokter.net

Cara Praktis Perawatan Miss V dan Obat Keputihan
NCX NASA jenis keputihan pektay Crystal X testimoni