Perawatan Vagina dari Gangguan Keputihan dengan Crystal X Ijin BPOM NA 18171600045

Perawatan Vagina dari Gangguan Keputihan


Bagaimana merawat organ intim jika tidak mengenalinya? Mari berkenalan dengan “lorong" pribadi Anda, rawat vagina sesuai dengan tipikalnya.

Vagina Penuh Bakteri
Bakteri tidak selalu buruk. Vagina juga mengandung bakteri baik untuk menangkal bakteri jahat yang menyebabkan infeksi. Contohnya bakteri bersahabat Lactobacilli, yang dapat ditemukan di yoghurt. Poin plusnya, jika Anda mengalami infeksi, yoghurt tawar dapat menjadi obat. Caranya masukkan 1 sendok teh yoghurt tawar ke dalam vagina menggunakan tampon.

Vagina Dalam Membersihkan Sendiri
Bagian dalam vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan sendiri. Sekresi akan mengeluarkan sel dinding vagina, kadar air berlebih, dan bakteri. Jadi Anda tidak perlu mencuci bagian dalam vagina, cukup cuci bagian lipatan bibir vagina, dan jangan lupa gunakan sabun khusus kewanitaan yang lembut.

Bulu Kemaluan Tidak Penting
Kembali ke masa prasejarah, wanita pada masa itu memiliki bulu lebat di area kemaluan untuk melindunginya dari bakteri dan mencegah bau vagina terendus kemana-mana. Tapi masa kini fungsi tersebut sudah terganti dengan pakaian. Jadi jika Anda merasa terganggu, sah-sah saja untuk melakukan bikini waxing. Seksi!

Bau Alami Vagina
Betul, setiap wanita memiliki bau vagina alami yang khas. Bau vagina ini cenderung lebih asam dan tajam sebelum dan sesudah siklus subur. Aroma organ intim juga lebih kuat setelah Anda berolahraga atau setelah melakukan hubungan intim.

Zat Vagina Lebih Aktif Selama Siklus
Vagina Anda memproduksi zat hingga 2 sendok teh per hari selama masa subur. Zat tersebut berupa cairan kental dan tergolong normal. Jika disertai gatal-gatal, seperti terbakar, berwarna kuning-kehijauan, dan baunya lebih tajam, segera hubungi dokter. (Handbag/Foto Ist)

BACA JUGA:
 dicerai karena miss v bau ikan asin